pemasaran stratejik



Analisis Experience Marketing
The Auto Bridal
Dalam Meningkatkan Persaingan
Disusun Guna Memenuhi Ujian Akhir Semester Pemasaran Stratejik

http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSW8_KEsQ5p3MKPdfXTLX2LrPoAmk_libgP3t_sQw6sWosAWeD_BA&t=1

                                                           Nama    :Anisa Rosdiana
                                                           Nim      : 1101218



Magister Manejemen Bisnis
Sekolah Pascasarjana
Universitas Pendidikan Indonesia
2012


EXPERIENCE MARKETING
Experiential Marketing merupakan suatu metode pemasaran yang relatif baru, yang disampaikan ke dunia pemasaran lewat sebuah buku Experiential Marketing: How to Get Customers to Sense, Feel, Think, Act, and Relate to Your Company and Brands, oleh Bernd H. Schmitt. Schmitt (1999)menyatakan bahwa esensi dari konsep experiential marketing adalah pemasaran dan manajemen yang didorong oleh pengalaman.
Dalam bukunya, Schmitt (1999) juga mengemukakan tentang pendekatan features and benefits (F & B) dalam pemasaran tradisional. Dalam pemasaran tradisional ini, pemasar menganggap konsumen berfikir melalui suatu proses pengambilan keputusan, yang mana masing-masing karakteristik dari suatu produk, baik barang atau jasa, akan memberikan keuntungan yang jelas, dan karakteristik ini dievaluasi oleh pembeli-pembeli potensial (baik pembeli yang telah mengenal produk tersebuat maupun yang belum). Bagaimanapun juga, Schmitt (1999) mengganggap konsep ini sangat membatasi cara pandang pemasar terhadap pengambilan keputusan yang diambil oleh konsumen, yang melibatkan elemen rasionalitas dan logika, serta aspek emosional dan irasional dalam pembelian. Experiential marketing dapat sangat berguna untuk sebuah perusahaan yang ingin meningkatkan merek yang berada pada tahap penurunan, membedakan produk mereka dari produk pesaing, menciptakan sebuah citra dan identitas untuk sebuah perusahaan, meningkatkan inovasi dan membujuk pelanggan untuk mencoba dan membeli produk. Hal yang terpenting adalah menciptakan pelanggan yang loyal Pelanggan mencari perusahaan dan merek-merek tertentu untuk dijadikan bagian dari hidup mereka. Pelanggan juga ingin perusahaan-perusahaan dan merek-merek tersebut dapat berhubungan dengan hidup mereka, mengerti mereka, menyesuaikan dengan kebutuhan mereka dan membuat hidup mereka lebih terpenuhi. Dalam era informasi, teknologi, perubahan dan pilihan, setiap perusahaan perlu lebih selaras dengan para pelanggan dan pengalaman yang




Kunci Pokok experiential marketing :
Tahap awal dari sebuah experiential marketing terfokus pada tiga kunci pokok :
1. Pengalaman Pelanggan.
Pengalaman pelanggan melibatkan panca indera, hati, pikiran yang dapat menempatkan pembelian produk atau jasa di antara konteks yang lebih besar dalam kehidupan.
2. Pola Konsumsi.
Analisis pola konsumsi dapat menimbulkan hubungan untuk menciptakan sinergi yang lebih besar. Produk dan jasa tidak lagi dievaluasi secara terpisah, tetapi dapat dievaluasi sebagai bagian dari keseluruhan pola penggunaan yang sesuai dengan kehidupan konsumen. Hal yang terpenting, pengalaman setelah pembelian diukur melalui kepuasan dan loyalitas.
3. Keputusan rasional dan emosional.
Pengalaman dalam hidup sering digunakan untuk memenuhi fantasi, perasaan dan kesenangan. Banyak keputusan dibuat dengan menuruti kata hati dan tidak rasional. Experiential marketing pelanggan merasa senang dengan keputusan pembelian yang telah dibuat.
Elemen Strategi Experiential Marketing :
Schmitt (1999) memberikan suatu framework alternatif yang terdiri dari dua elemen, yaitu Strategic expereince modules (SEMs), yang terdiri dari beberapa tipe experience dan Experience producers (ExPros), yaitu agen – agen yang dapat menghantarkan experience ini. Strategic experience modules terdiri dari lima tipe, yaitu sense, feel, think, act, dan relate.

1. Sense
Sense adalah aspek- aspek yang berwujud dan dapat dirasakan dari suatu produk yang dapat
ditangkap oleh kelima indera manusia,meliputi pandangan,suara,bau, rasa, dan sentuhan. Sense ini, bagi konsumen, berfungsi untuk mendiferensiasikan suatu produk dari produk yang lain,untuk memotivasi pembeli untuk bertindak, dan untuk membentuk value pada produk atau jasa dalam benak pembeli. Indera manusia dapat digunakan selama fase pengalaman (pra pembelian, pembelian dan sesudah pembelian) dalam mengkonsumsi sebuah produk atau jasa. Perusahaan biasanya menerapkan unsur sense dengan menarik perhatian pelanggan melalui hal-hal yang mencolok, dinamis, dan meninggalkan kesan yang kuat.
Ada tiga tujuan strategi panca indera (sense strategic objective): (Schmitt,1999)
1. Panca indera sebagai pendiferensiasi
Sebuah organisasi dapat menggunakan sense marketing untuk mendiferensiasikan produk organisasi dengan produk pesaing didalam pasar, memotivasi pelanggan untuk membeli produknya, dan mendistrisbusikan nilai kepada konsumen.
2. Panca indera sebagai motivator
Penerapan unsur sense dapat memotivasi pelanggan untuk mencoba produk dan membelinya.
3. Panca indera sebagai penyedia nilai
Panca indera juga dapat menyediakan nilai yang unik kepada konsumen.
2. Feel
Perasaan berhubungan dengan perasaan yang paling dalam dan emosi pelanggan. Iklan yang bersifat feel good biasanya digunakan untuk membuat hubungan dengan pelanggan, menghubungkan pengalaman emosional mereka dengan produk atau jasa, dan menantang pelanggan untuk bereaksi terhadap pesan Feel campaign sering digunakan untuk membangun emosi pelanggan secara perlahan. Ketika pelanggan merasa senang terhadap produk yang ditawarkan perusahaan, pelanggan akan menyukai produk dan perusahaan. Sebaliknya, ketika pelanggan merasa tidak senang terhadap produk yang ditawarkan perusahaan, maka konsumen akan meninggalkan produk tersebut dan beralih kepada produk lain. Jika sebuah strategi pemasaran dapat menciptakan perasaan yang baik secara konsisten bagi pelanggan, maka perusahaan dapat menciptakan loyalitas merek yang kuat dan bertahan lama (Schmitt,1999).

Affective experience adalah tingkat pengalaman yang merupakan perasaan yang bervariasi dalam intensitas, mulai dari perasaan yang positif atau pernyataan mood yang negatif sampai emosi yang kuat. Jika pemasar bermaksud untuk menggunakan affective experience sebagai bagian dari strategi pemasaran, maka ada dua hal yang harus diperhatikan dan dipahami, yaitu:
1. Suasana hati (moods), Moods merupakan affective yang tidak spesifik.Suasana hati dapat dibangkitkan dengan cara memberikan stimuli yang spesifik (Schmitt, 1999). Suasana hati merupakan keadaan afektif yang positif atau negatif. Suasana hati seringkali mempunyai dampak yang kuat terhadap apa yang diingat konsumen dan merek apa yang mereka pilih. 2. Emosi (emotion), lebih kuat dibandingkan suasana hati dan merupakan pernyataan afektif dari stimulus yang spesifik, misalnya marah, irihati, dan cinta. Emosi-emosi tersebut selalu disebabkan oleh sesuatu atau seseorang (orang, peristiwa, perusahaan, produk, atau komunikasi).
3. Think
Perusahaan berusaha untuk menantang konsumen, dengan cara memberikan problem-solving experiences, dan mendorong pelanggan untuk berinteraksi secara kognitif dan/atau secara kreatif dengan perusahaan atau produk. Iklan pikiran biasanya lebih bersifat tradisional, menggunakan lebih banyak informasi tekstual, dan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang tak terjawabkan Menurut Schmitt cara yang baik untuk membuat think campaign berhasil adalah (1) menciptakan sebuah kejutan yang dihadirkan baik dalam bentuk visual, verbal ataupun knseptual, (2) berusaha untuk memikat pelanggan dan (3) memberikan sedikit provokasi.
1.      Kejutan (surprise)
Kejutan merupakan suatu hal yang penting dalam membangun pelanggan agar mereka terlibat dalam cara berpikir yang kreatif. Kejutan dihasilkan ketika pemasar memulai dari sebuah harapan. Kejutan harus bersifat positif, yang berarti pelanggan mendapatkan lebih dari yang mereka minta, lebih menyenangkan dari yang mereka harapkan, atau sesuatu yang sama sekali lain dari yang mereka harapkan yang pada akhirnya dapat membuat pelanggan merasa senang. Dalam experiential marketing, unsur surprise menempati hal yang sangat penting karena dengan pengalaman-pengalaman yang mengejutkan dapat memberikan kesan emosional yang mendalam dan diharapkan dapat terus membekas di benak konsumen dalam waktu yang lama.


2.      Memikat (intrigue)
Jika kejutan berangkat dari sebuah harapan, intrigue campaign mencoba membangkitkan rasa ingin tahu pelanggan, apa saja yang memikat pelanggan. Namun, daya pikat ini tergantung dari acuan yang dimiliki oleh setiap pelanggan. Terkadang apa yang dapat memikat seseorang dapat menjadi sesuatu yang membosankan bagi orang lain, tergantung pada tingkat pengetahuan, kesukaan, dan pengalam pelanggan tersebut.

3.      Provokasi (provocation)
Provokasi dapat menimbulkan sebuah diskusi, atau menciptakan sebuah perdebatan. Provokasi dapat beresiko jika dilakukan secara tidak baik dan agresif (Shmitt, 1999).

4. Act
Tindakan yang berhubungan dengan keseluruhan individu (pikiran dan tubuh) untuk meningkatkan hidup dan gaya hidupnya. Pesan-pesan yang memotivasi, menginspirasi dan bersifat spontan dapat menyebabkan pelanggan untuk berbuat hal-hal dengan cara yang berbeda, mencoba dengan cara yang baru merubah hidup mereka lebih baik.

5. Relate
Relate menghubungkan pelanggan secara individu dengan masyarakat, atau budaya. Relate menjadi daya tarik keinginan yang paling dalam bagi pelanggan untuk pembentukan self-improvement, status socio-economic, dan image. Relate campaign menunjukkan sekelompok orang yang merupakan target pelanggan dimana seorang pelanggan dapat berinteraksi, berhubungan, dan berbagi kesenangan yang sama.
Kelima tipe dari experience ini disampaikan kepada konsumen melalui experience provider. Agen-agen yang bisa menghantarkan experience ini adalah
1.      Komunikasi, meliputi iklan, komunikasi perusahaan baik internal maupun eksternal, dan
public relation.
2. Identitas dan tanda baik visual maupun verbal, meliputi nama, logo, warna, dan lain-lain.
3. Tampilan produk, baik desain, kemasan, maupu penampakan.

4. Co-branding, meliputi even-even pemasaran, sponsorship, aliansi dan rekanan kerja,
lisensi, penempatan produk dalam film, dan sebagainya.

5. Lingkungan spatial, termasuk desain kantor, baik interior maupun eksterior, outlet penjualan, ekshibisi penjualan, dan lain-lain.

6. Web sites

7. Orang, meliputi penjual, representasi perusahaan, customer service, operator call centre, dan lainnya.
Idealnya, sebuah perusahaan yang ingin menerapkan experiential marketing mampu memberikan experience yang integral, yaitu menyampaikan kelima elemen experience melalui
Experience Provider. Inilah yang disebut oleh Schmitt (1999) sebagai holistic. Dalam membangun sebuah pendekatan experiential marketing, Schmitt (1999) menghubungkannya dengan teori hierarki Maslow.
Schmitt (1999) menyebutkan: If you start from scratch, the recommended sequence is the order in which I discussed the SEMs in this book: SENSE FEEL THINK ACT RELATE. SENSE attracts attention and motivates. FEEL creates an affectives bond and makes the experience personally relevant and rewarding. THINK adds a permanent cognitive interest to the experience. ACT induces a behavioral commitment. Loyalty, and a view to the future.
RELATE goes beyond the undividual experience and makes it meaningful in a broader social context.
Selain itu, Shmitt (1999) juga mengemukakan beberapa cara untuk membentuk dan mengelola merek yang experiential. Konsep ini dirangkum menjadi poin-poin dalam Experintial Branding, 10 Rules to Create and Manage Experiential Brands.
1. Experiences don’t just happen; they need to be planned.
Dalam proses perencanaan, seorang pemasar harus kreatif, memanfaatkan kejutan, intrik, dan bahkan provokasi
2.    Think about the customer experience first.
Setelah itu, barulah seorang pemasar dapat menentukan karakteristik-karakteristik fungsional dari sebuah produk dan manfaat dari merek yang ada
3. Be obsessive about the details of the experience.
Konsep pemuasan kebutuhan konsumen tradisional melewatkan unsur-unsur sensori,
perasaan hangat yang dirasakan konsumen, serta ‘cuci otak’ konsumen, yang meliputi pemuasan seluruh tubuh dan seluruh pikiran konsumen.
Shmitt (1999) menyebutnya Exultate Jubilate, yang berarti kepuasan yang amat sangat.
4. Find the “duck” for your brand.
Maknanya, seorang pemasar diharapkan mampu memberikan suatu karakter yang memberikan kesan yang mendalam, yang akan terus-menerus membangkitkan kenangan, sehingga konsumen menjadi loyal. Karakter ini adalah suatu elemen kecil yang sangat mengesankan, membingkai, dan merangkum keseluruhan experience yang dirasakan konsumen.
5. Think consumption situation, not product.

6. Strive for “holistic experiences” Holistic,
Seperti yang telah disebutkan diatas, adalah sebuah perasaan yang luar biasa, menyentuh hati, menantang intelegensi, relevan dengan gaya hidup konsumen, dan memberikan hubungan yang mendalam antar konsumen.
7. Profile and track experiential impact with the Experiential Grid.
8. Use methodologies eclectically.
Metode penelirian dalam pemasaran bisa berbentuk kuantitatif maupun kualitatif, verbal maupun visual, dan di dalam maupun di luar laboratorium. Pemasar dalam meneliti harus eksploratif dan kreatif, serta menomorsekiankan tentang reliabilitas, validitas, dan kecanggihan metodologinya.
9. Consider how the experience changes. Pemasar terutama harus memikirkan hal ini ketika
Perusahaan memutuskan untuk memperluas merek ke dalam kategori baru.
10. Add dynamism and “dionysianism” to your company and brand.
Kebanyakan organisasi dan perusahaan pemilik merek terlalu takut, terlalu perlahan, dan terlalu birokratis. Untuk itulah dionysianism perlu diterapkan. Dionysianism adalah kedinamisan, gairah, dan kreativitas.













Profil Perusahaan
The Auto Bridal
Sebut saja Henry Indraguna, pemilik The Auto Bridal Indonesia, tempat cuci mobil “busa salju”. Sebelum mendirikan tempat cuci mobil yang kini beromzet Rp7,5 miliar per bulan,pria kelahiran Bandung,28 Agustus 1973 ,ini jatuh bangun dalam berusaha. Berbagai bentuk usaha dijalaninya, tetapi berkali-kali juga dia bangkrut dan kembali ke titik nol. Pria lulusan Universitas Maranatha Bandung yang semasa kuliah pernah berjualan ayam goreng ini pernah menjadi salesman berbagai produk elektronik hingga mainan.
Dia pernah menjadi salesman besar produk mainan asal China yang menyuplai ke beberapa toko mainan di Bandung. Bahkan, seusai lulus kuliah Henry pernah dipercaya mendistribusikan kartu chip Telkom senilai Rp20 miliar. Tetapi hasil kerja kerasnya lindap dalam sekejap akibat kebiasaannya berfoya-foya. Kebiasaan buruk itu pun sirna setelah dia menikahi Fangky Christina pada 2003.
Berkat ide membuka usaha cuci mobil dari mertuanya dengan bermodalkan Rp150 juta, dia mulai membuka usaha cuci mobil pada akhir 2003. “Jumlah ini sebenarnya cukup kecil untuk membuka usaha,” ujar Henry. Dari modal sebesar itu, Rp35 juta dia gunakan untuk menyewa tempat seharga Rp75 juta. Sisanya dibayar setelah tiga bulan usahanya berjalan.
Sisa dari modal untuk peralatan. Tetapi Henry terpaksa berutang untuk menutupi kekurangan biaya peralatan. Pada awalnya usaha Henry kurang diminati masyarakat. Tetapi bagi Henry hal itu adalah part of game yang harus dilaluinya. Keinginannya untuk mengubah citra tempat cuci mobil, yang kotor menjadi bersih dan nyaman, diwujudkan dengan inovasi cuci salju lewat The Auto Bridal.
Henry pun terus melakukan inovasi dalam bisnisnya mulai cuci mobil es krim, salon mobil, motor bridal. Setiap bulan, The Auto Bridal Indonesia minimal melayani 120.000 mobil dengan ongkos cuci Rp35 ribu per mobil. “Biasanya keuntungan yang didapat 100 persen dari modal,” papar Henry. Henry meraih penghargaan Outstanding Entrepreneurship Award Asia Pacific Entrepreneurship Award (AFEA) 2008. The Auto Bridal Indonesia saat ini sudah mempunyai 84 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Henry kini sedang berupaya melebarkan sayap bisnisnya ke negeri jiran Malaysia.
The AutoBridal adalah perusahaan yang memfokuskan diri pada perawatan mobil dengan konsep utama adalahlook new & wet look. Atas dasar konsep ini, kami berusaha memberikan perawatan mobil terbaik sehingga mobil-mobil pelanggan kami akan tampak seperti baru setelah keluar dari The AutoBridal.
Sebelum Henry Indraguna terjun ke bisnis ini dengan mengusung nama AutoBridal, bisnis cuci mobil termasuk kategori low level. Namun dengan kepiawaiannya menemukan inovasi kemudian mengemasnya secara bagus serta mempromosikannya, cuci mobil “naik pangkat” menjadi bisnis high level. “sewaktu saya memutuskan untuk menekuni bisnis ini, banyak orang yang meragukan masa depannya,” aku Henry. “Mana ada duitnya bisnis cuci mobil,” ujar Henry menirukan beberapa pernyataan orang yang meragukan masa depan bisnisnya. Namun Henry keukeuh dan ternyata keyakinannya membuahkan hasil manis.
Seturut booming-nya pengembangan bisnis dengan pola franchise, AutoBridal yang berada di bawah payung bisnis PT. Zetlin Ovis International juga ikut menikmati momentum tersebut. Ketika usianya baru menginjak tiga tahun, AutoBridal telah memiliki lebih dari 70 gerai di seluruh Indonesia. “Yang antri masih banyak,” tutur Henry.
Sukses ekspansi gerai dari AutoBridal tak terlepas dari banyaknya inovasi yang terlahir dari perusahaan yang berkantor di Wsma BNI 46 ini. Sebut saja snow wash, ice cream wash, wax nabati dan segudang inovasi lainnya.
Sejumlah inovasi dan kisah sukse para franchisee itulah yang membuat calon franchisee harus rela antre untuk menjadi mitra AutoBridal. Bahkan nama besar dan reputasi AutoBridal berimbas kepada “adik kandungnya” Motor Bridal yang diluncurkan belakangan. Sesaat setelah diluncurkan banyak calon yang meminang menjadi franchisee-nya. Lahirnya banyak inovasi dan perkembangan gerai yang ekspansif ini membuat AutoBridal menorehkan sejumlah prestasi. Puluhan sertifikat penghargaan dari berbagai lembaga ini tergantung menyesaki di dinding-dinding mengapit ruang meeting Kantor Pusat AutoBridal.
 Why Auto Bridal?
Membuka usaha memang tidak mudah, tetapi lebih sulit lagi untuk mempertahankannya, apalagiuntuk mengembangkan butuh kepiawaian tersendiri.
Di sini The Auto Bridal (sebagai Franchisor) hadir untuk mempermudah para usahawan melewati tahapan-tahapan yang harus dilalui apabila anda menginginkan suatu bisnis otomotif yang sudah pasti keberhasilannya dan diminati oleh masyarakat luas.
Banyak tahapan dan manfaat yang anda peroleh dari system franchise The Auto Bridal.
-       A Proven business concept. Dimana The Auto Bridal Indonesia memberikan semua konsep pengembangan The Auto Bridal di daerah dan sudah dilengkapi dengan standar manual operasi (SOP). 
-       Brand awareness dari masyarakat luas. Brand The Auto Bridal telah dikenal dan dipercaya orang di berbagai daerah di Indonesia. The benefit of trademarks, patents, and designs. Dibuktikan dengan 44 outlet tersebar di Indonesia dalam kurun waktu 3 tahun.
-       Menghemat waktu, tenaga, dan dana dalam proses “Trial & Error”. Anda melewati masa-masa percobaan bisnis baru, seperti kebolongan dalam sistem operational, kelemahan dalam SDM, strategi bisnis yang kurang mencapai sasaran, dll.
-       Resiko kegagalan bisnis diminimize (Reduce Risk). Kegagalan dalam bisnis Franchise lebih kecil dibandingkan dengan melakukan sendiri bisnis yang baru. The Auto Bridal terus melakukan pilot testing, inovasi baru, pelatihan, dan menawarkan dukungan yang berkersinambungan.
-       Memiliki Bisnis sendiri dan membuat day-by-day decision sendiri. Dibantu dan didukung dengan pengalaman The Auto Bridal dari seluruh Indonesia.
-       Memberi kemudahan dalam operational usaha. Semua perlengkapan usaha dari sistem database komputer, pembukuan, bon, faktur-faktur, kop surat, seragam, sampai ke training karyawan dari mulai kasir, akunting sampai ke tenaga ahli salon dan cuci. Telah diurus oleh kantor pusat. Franchisee tidak dipusingkan lagi oleh standardisasi.
-       Exclusive Territory. The Auto Bridal memberi hak lokasi ekslusif pada pemegang franchise dalam daerah geografis tertentu.
-       Sistem Auto Pilot ( Bisnis berjalan tanpa owner ). Dengan konsep marketing terbaru dari Auto Bridal, yang menargetkan ROI sesuai target dan lebih cepat bagi investor.
Achievement
-       2007 Indonesian Professional And Educator Award
-       2007 Indonesian Creative And Innovative Award
-       2007 Indonesian Quality & Development Award
-       2007 International Business And Company Award
-       2006 Enterprise 50 Company (SWA Magazine)
-       2006 Hot Prospective Franchise Business (Info Franchise Magazine)
-       2006 West Java Leadership Award (Minister Of Manpower Republic of Indonesia)
-       2006 1st Golden Trophy – Entering The World Opportunity (Minister Of Manpower And Social Minister Of RepublicOf Indonesia)
-       2005 Indonesian Good Professional Selection (Social Minister Of Republic Of Indonesia)
-       2006 Life Time Award (Minister Of Manpower Republic Of Indonesia)
-       Best Executive Of The Year (Minister Of Industry Republic Of Indonesia)
-       Peraih Rekor MURI (Pencuci mobil TERCEPAT, 470 mobil dalam waktu 3 jam)
-       Peraih Rekor MURI (Mencuci Mall dengan Salju seluas 7500m2)
-       INDONESIA BOOK OF RECORD (Pencuci mobil TERBANYAK, 50.111 Customer dalam waktu 1 Bulan)
-       INDONESIA BOOK OF RECORD (Pencipta dan Pemakai Ice Cream Car Wash Pertama di Indonesia)
-       The Best Salon Mobil (Kategori THE BLACK MAGIC CAR) dalam ajang : Lenteng Agung Auto Show (LAAS), Djarum Black Auto Contest, Underground Auto Contest, Bandung Auto Xchange, Class Mild Sampoerna Auto Contest
-       Penyelenggara Kontes THE BLACK MAGIC CAR 2007 Accelera AutoContest Roadshow 2007 (10 kota).
Filosofi Perusahaan
The Auto Bridal adalah perusahaan yang memfokuskan diri pada perawatan mobil dengan konsep utama adalahLook New for your Car & Customer Satisfaction. Atas dasar konsep ini, kami berusaha memberikan perawatan mobil terbaik sehingga mobil-mobil pelanggan kami akan tampak seperti baru setelah keluar dari The Auto Bridal.
Atas dasar konsep ini pula, The Auto Bridal mengusung misi sebagai berikut :
1.      Memberikan layanan yang terbaik atas mobil customer.
2.      Menjaga kualitas terbaik pada setiap pengerjaannya, baik pada bahan-bahan yang digunakan maupun pada setiap proses pengerjaannya.
3.      Mengusahakan waktu pengerjaan yang efisien dengan tetap mengutamakan kualitas.
4.      Memberikan pelayanan yang mengutamakan Customer Satisfaction.
The Auto Bridal Prioritas
Demi memenuhi tuntutan customer yang mempunyai gaya hidup ( life style ) tinggi, tingkat kesibukan yang menyita waktu namun memiliki tingkat kepedulian dalam merawat kendaraan mereka, The Auto Bridal mengembangkan produk dengan konsep “Bintang Lima” , yaitu The Auto Bridal Prioritas. Merupakan kombinasi sempurna dalam pelayanan yang mengedepankan kenyamanan konsumen layaknya hotel bintang lima. Kenyamanan The Auto Bridal Prioritas tersebut antara lain Lounge, Caffe , Vip Member, Reflexology, Bilyar, Free Wifi, Children PlayGround, serta SDM yang handal dan memadai secara maximal dengan 8 Hidrolic, ruang salon yang besar, dan jam kerja mulai 8.00 wib sd jam 24.00 wib. Yang membedakan dengan Auto Bridal Shop adalah fasilitas kenyaman pelanggan serta management dilakukan oleh management Auto Bridal Indonesia dengan sistem pembagian hasil 75% dan 25% dari nett profir / bulan sedangkan Auto Bridal Shop management oleh franchisee sendiri dengan pembayaran royalty Rp. 5.000.000,- per bulan.
The Auto Bridal Plus
Produk yang pertama, terlengkap, dan terus dikembangkan dari The Auto Bridal Indonesia adalah The Auto Bridal SHOP. The Auto Bridal SHOP menawarkan konsep cuci & salon untuk mobil yang berbeda dengan tempat perawatan mobil lainnya. Dengan menggunakan obat-obatan dan bahan-bahan berkualitas, peralatan canggih, dan SDM yang terlatih dan telah di training secara intensif di Auto Bridal Prioritas ( Training Center ), di sini mobil anda akan dimaintain dengan profesional. Servis perawatan mobil di The Auto Bridal Shop meliputi: Cuci Snow & Ice Cream, Cuci Poles Snow & Ice Cream, Medical Treatment (Salon Mobil Auto Glym™ + Auto Bridal), Spa Massage for Your Car, Anti Karat, Paint Protection, Paint Revolution, dll. The Auto Bridal terus berinovasi dan improvisasi dalam bereksperimen dengan servis, produk dan peralatan yang tercanggih untuk meningkatkan servis dan pelayanan demi kepuasan customer.
Sebagai The Automotive Branded Häuz, The Auto Bridal SHOP, bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang telah mempunyai nama di Indonesia (seperti Pertamina, Coca Cola, dll), menawarkan bisnis-bisnis tambahan untuk melengkapi servis yang sudah ada di dalamnya yaitu cafe strudle cafe.
The Auto Bridal SHOP 
Produk yang pertama, terlengkap, dan terus dikembangkan dari The Auto Bridal Indonesia adalah The Auto Bridal SHOP. The Auto Bridal SHOP menawarkan konsep cuci & salon untuk mobil yang berbeda dengan tempat perawatan mobil lainnya. Dengan menggunakan obat-obatan dan bahan-bahan berkualitas, peralatan canggih, dan SDM yang terlatih dan telah di training secara intensif di Auto Bridal Prioritas ( Training Center ), di sini mobil anda akan dimaintain dengan profesional. Servis perawatan mobil di The Auto Bridal Shop meliputi: Cuci Snow & Ice Cream, Cuci Poles Snow & Ice Cream, Medical Treatment (Salon Mobil Auto Glym™ + Auto Bridal), Spa Massage for Your Car, Anti Karat, Paint Protection, Paint Revolution, dll. The Auto Bridal terus berinovasi dan improvisasi dalam bereksperimen dengan servis, produk dan peralatan yang tercanggih untuk meningkatkan servis dan pelayanan demi kepuasan customer.
Sebagai The Automotive Branded Häuz, The Auto Bridal SHOP, bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang telah mempunyai nama di Indonesia (seperti Pertamina, Coca Cola, dll), menawarkan bisnis-bisnis tambahan untuk melengkapi layanan yang sudah ada di dalamnya, meliputi: Teh. Botol Sosro, Ding GO (Paintless Dent Removal), Coffee Bridal, dll.
The Motor Bridal
Saat ini motor merupakan market terbesar di Indonesia. Setelah sukses dengan lebih dari 50 outlet SHOP selama kurun waktu 3 tahun di seluruh Indonesia, di penghujung tahun 2006, tepatnya pada bulan November, The Auto Bridal melebarkan bisnisnya dan ber-inovasi dengan The Motor Bridal. The Motor Bridal mengkhususkan servis dan layanan istimewa bagi pecinta otomotif khususnya motor di Indonesia yang sering kali bingung untuk mempercayakan motor kesayangannya dicuci dan dirawat di tempat perawatan motor umum yang biasanya kurang berpengalaman dan bertanggung jawab atas kinerja kerjanya. The Motor Bridal hadir untuk memberikan pelayanan istimewa, berkualitas dan dapat dipercaya kepada semua orang yang ingin memanjakan dan merawat motor kesayangan mereka. Adapun semua servis dapat melayani untuk setiap jenis motor yang ada di pasaran.














Analisis Experience Marketing
Terhadap Perusahaan The Auto Bridal

The Auto Bridal adalah salah satu perusahaan jasa yang berfokus pada bidang cuci kendaraan. The Auto Bridal adalah perusahaan yang sangat  mengutamakan pelayanan konsumen yang mengikuti SOP dari perusahaan. Yang menjadikan konsep melayani konsumen sebagai raja dengan empati dan berasal dari hati.
-       Konsep marketing yang digunakan oleh The Auto Bridal adalah kuncinya membuat orang berkesan dahulu agar punya keinginan mengenal lebih dalam.
-       Pengenalan terhadap masyarakat dengan mengadakan acara yang dibuat The Auto Bridal yang menonjolkan sisi entertainment sehingga massa dan media The Auto Bridal bukan sekadar cuci mobil tapi semacam hiburan untuk lebih menarik masa biasanya The Auto Bridal menggunakan faktor artis dalam setiap pertunjukkan cuci mobil  AutoBridal.
-       Program marketing yang dilakukan The Auto Bridal adalah
1.      Menyajikan sesuatu yang berbeda
2.      Komunikasi pemasaran
3.      Membuat kesan pada semua orang
4.      Out of the box
-       Kekuatan merk yang meningkat.
-       Merek go international
-       Unggul dalam teknologi dan produk
-       Konsep strategi marketing yang digunakan oleh AutoBridal adalah Experience Marketing dilihat dari
1.      Layanan yang prima menjadi tawaran yang paling menggiurkan bagi pelanggan yang setia.
2.      Memanjakan customer.
3.      Fasilitas yang disediakan
1.      Tidak sekedar cuci mobil disediakan hotspot dan café.
2.      Tempat bermain anak
3.      Refleksi gratis bagi keluarga yang mencuci kendaraan di fasilitas AutoBridal Club prioritas.
4.      Ruang duduk dengan sofa yang nyaman bagi customer.
4.      Untuk member disediakan ruang VIP dengan layanan personal dengan berbagai fasilitas yang menyerupai hotel.
5.      Memberi sebuah ekspektasi kepada pelanggan yang ingin mencuci kendaraan sekaligus mendapatkan hiburan.
-       Konsep pemasaran yang dilakukan AutoBridal
1.      Mengubah harga
2.      Modifikasi kampanye iklan
3.      Merancang promosi khusus
4.      Menentukkan pilihan distribusi.














Daftar Pustaka
Franchise Indonesia edisi Juni – Juli 2009

1 komentar:

  1. Analisis Experience Marketing
    Terhadap Perusahaan The Auto Bridal

    The Auto Bridal adalah salah satu perusahaan jasa yang berfokus pada bidang cuci kendaraan. The Auto Bridal adalah perusahaan yang sangat mengutamakan pelayanan konsumen yang mengikuti SOP dari perusahaan. Yang menjadikan konsep melayani konsumen sebagai raja dengan empati dan berasal dari hati.
    - Konsep marketing yang digunakan oleh The Auto Bridal adalah kuncinya membuat orang berkesan dahulu agar punya keinginan mengenal lebih dalam.
    - Pengenalan terhadap masyarakat dengan mengadakan acara yang dibuat The Auto Bridal yang menonjolkan sisi entertainment sehingga massa dan media The Auto Bridal bukan sekadar cuci mobil tapi semacam hiburan untuk lebih menarik masa biasanya The Auto Bridal menggunakan faktor artis dalam setiap pertunjukkan cuci mobil AutoBridal.
    - Program marketing yang dilakukan The Auto Bridal adalah
    1. Menyajikan sesuatu yang berbeda
    2. Komunikasi pemasaran
    3. Membuat kesan pada semua orang
    4. Out of the box
    - Kekuatan merk yang meningkat.
    - Merek go international
    - Unggul dalam teknologi dan produk
    - Konsep strategi marketing yang digunakan oleh AutoBridal adalah Experience Marketing dilihat dari
    1. Layanan yang prima menjadi tawaran yang paling menggiurkan bagi pelanggan yang setia.
    2. Memanjakan customer.
    3. Fasilitas yang disediakan
    1. Tidak sekedar cuci mobil disediakan hotspot dan café.
    2. Tempat bermain anak
    3. Refleksi gratis bagi keluarga yang mencuci kendaraan di fasilitas AutoBridal Club prioritas.
    4. Ruang duduk dengan sofa yang nyaman bagi customer.
    4. Untuk member disediakan ruang VIP dengan layanan personal dengan berbagai fasilitas yang menyerupai hotel.
    5. Memberi sebuah ekspektasi kepada pelanggan yang ingin mencuci kendaraan sekaligus mendapatkan hiburan.
    - Konsep pemasaran yang dilakukan AutoBridal
    1. Mengubah harga
    2. Modifikasi kampanye iklan
    3. Merancang promosi khusus
    4. Menentukkan pilihan distribusi.

    BalasHapus